Di masa senja usia, tidak berarti seseorang tidak memiliki tugas pekembangan. Justru pada saat inilah semua perkembangan menuju muaranya. Kalau seseorang berkembang menuju kepenuhannya, ia akan menjadi pribadi dengan integritas tinggi. Sebaliknya, ia akan mengalami disintegrasi. Inilah yang mesti dihadapi kaum senior konflik integrasi v.s. disintegrasi.
Karenanya, kursus senior ini menawarkan bantuan untuk melihat kembali perjalanan hidup seorang senior. Melalui refleksi-refleksi dan teori-teori hidup rohani yang aplikatif, seorang senior dibantu untuk menemukan kebijaksanaan-kebijaksanaan hidupnya. Kebijaksanaan-kebijaksaan inilah menjadi bekal untuk menyongsong Yerusalem baru.
Diharapkan, selain memeroleh penyegaran hidup baktinya, lewat kursus ini, mereka semakin mengidentifikasi dirinya seperti Kristus sendiri yang menyerahkan Diri-Nya kepada Bapa, yakni dalam persembahan dirinya yang utuh di masa senjanya.
Untuk penunjang tercapainya tujuan tersebut, suasana dan beberapa sarana dikondisikan selama kursus:
- Refleksi pribadi lewat Buku Harian, setiap malam 40 menit
- Pendampingan pribadi sekali seminggu
- Doa terbimbing dua kali seminggu
- Olah raga terpimpin dua kali seminggu
- Rekoleksi setiap hari Sabtu
- Retret delapan hari (oktiduum) dengan bimbingan pribadi, pada akhir kursus