KURSUS PEMBINA ROHANI

Sudah sejak munculnya hidup monastik, penziarahan seseorang dituntun oleh seorang guru rohani. Guru rohani ini merujuk pada mereka yang sarat akan kedalaman spiritual dalam hidupnya. Dari dialah seorang calon biarawan-wati atau biarawan-wati muda belajar menziarahi panggilannya. Untuk zaman ini, tidak cukuplah menjadi seorang guru rohani hanya bermodalkan pengalaman. Dibutuhkan teori-teori hidup rohani yang aplikatif, di samping kekayaan hidup rohani.

Kursus Pembina Rohani (KPR) dimaksudkan untuk mempersiapkan atau memperdalam para imam, biarawan atau biarawati dalam karya pembinaan, entah bina awal maupun bina lanjut. Kursus ini mencakup pengolahan sisi hidup manusiawi lewat  antara lain, pendalaman keluarga asal dan inner child, perkembangan psiko-spiritual, pengenalan sisi-sisi alam bawah sadar lewat penggarapan mimpi-mimpi. Pendalaman area religius lewat pembahasan moral kristiani, perkembangan hidup doa, kaul religius, pembedaan roh. Dan lebih khusus lagi, pendalaman area kerasulan formasi lewat pelatihan bimbingan rohani di sela-sela kursus yang berdurasi seratus delapanpuluh hari. Pelatihan bimbingan rohani ini, dikenal dengan sebutan QUADRAD.

Diharapkan, lewat kursus ini, peserta mengalami sendiri bagaimana memperdalam hidup rohani bersama dengan teman-teman seprofesi, bersama pengampu dan staf. Tidak kalah penting bahwa akhirnya mereka mengenali diri akan panggilannya sebagai “guru” rohani yang siap dan cakap menjadi teman seperjalanan bagi mereka yang membutuhkan tuntunannya.

Durasi waktu untuk pelaksanaan Kursus Pembina Rohani (KPR) ini adalah 180 hari atau sekitar 6 bulan.

Adapun tujuan dari Kursus Pembina Rohani (KPR) ini adalah:

  • Peserta makin mampu mengolah hidupnya sendiri sehingga menjadi pribadi yang dewasa dalam menghayati hidup religiusnya untuk menjadi saksi bagi sesama.
  • Peserta siap dan cakap menjadi pembimbing atau pembina rohani bagi para religius segala usia

Baca juga : Kursus Persiapan Kaul Kekal

Untuk penunjang tercapainya tujuan tersebut, suasana dan beberapa sarana dikondisikan selama kursus:

  • Refleksi pribadi lewat Buku Harian, setiap malam 40 menit
  • Pengolahan diri lewat pendampingan pribadi sekali seminggu
  • Doa terbimbing dua kali seminggu
  • Olah raga terpimpin dua kali seminggu
  • Rekoleksi setiap hari Sabtu
  • Retret tigapuluh hari dengan bimbingan pribadi, pada akhir kursus